Rabu, 23 Mei 2012

Ethics and the Employee

Organisasi Rasional

Model organisasi bisnis yang rasional mendefinisikan organisasi sebagai suatu struktur hubungan formal, yang didefinisikan secara eksplisit dan digunakan secara terbuka yang bertujuan mencapai tujuan teknis atau ekonomi dengan efisiensi maksimal. Pada bagian dasar organisasi terdapat “tingkat operator” (para pegawai dan pengawas), “manajer madya” (setingkat manajer) dan manajemen tertinggi (dewan direksi). Tanggungjawab etis dasar yang muncul dari aspek-aspek “rasional” organisasi difokuskan pada dua kewajiban moral: 1) kewajiban pegawai untuk memenuhi atasan dalam organisasi mencapai tujuan-tujuan organisasi dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengancam tujuan tersebut. 2) kewajiban atasan untuk memberikan gaji yang adil dan kondisi kerja yang baik.


Kewajiban Pegawai terhadap Perusahaan

Dalam pandangan rasional, kewajiban moral utama pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut. Bersikap tidak etis berarti menyimpang dari tujuan-tujuan tersebut. Adapun situasi dimana pegawai gagal melaksanakan kewajiban untuk mencapai tujuan perusahaan yakni :
Konflik kepentingan
Konflik kepentingan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1.    Objektif conflict of interest, yaitu konflik kepentingan yang berhubungan dengan masalah finansial
2.    Subjektif conflict of interest, yaitu konflik kepentingan yang berhubungan dengan emosional seseorang.
Konflik kepentingan dalam bisnis muncul saat : 1) seorang pegawai atau pejabat suatu perusahaan melaksanakan tugasnya, namun dia memiliki kepentingan-kepentingan pribadi terhadap hasil dari pelaksanaan tugas, 2) pejabat atau pegawai suatu perusahaan juga bekerja atau menjadi konsultan perusahaan luar yang menjadi rekan atau pesaing perusahaan yang pertama, 3) konflik kepentingan tidak selalu berkaitan dengan masalah uang. Konflik kepentingan bersifat aktual, terjadi saat seseorang melaksanakan kewajibannya dalam suatu cara yang mengganggu perusahaan dan melakukannya demi kepentingan pribadi. Konflik kepentingan potensial, terjadi saat seseorang didorong oleh kepentingan pribadi, bertindak dalam suatu cara yang merugikan perusahaan. Ada 2 jenis situasi dan aktivitas yang perlu mendapat perhatian yakni : 1) suap komersial, sesuatu yang diberikan atau ditawarkan pada seorang pegawai oleh orang dari luar perusahaan dengan tujuan agar saat pegawai itu melakukan transaksi bisnis perusahaan, dia akan melakukan sesuatu yang menguntungkan orang/perusahaan tersebut. 2) pemberian, menerima pemberian bisa menjadi tindakan yang etis ataupun sebaliknya.

Insider trading adalah sebutan bagi perdagangan saham atau sekuritas (contohnya obligasi) perusahaan oleh orang-orang dalam perusahaan tersebut. Dalam beberapa yurisdiksi, insider trading bisa dilakukan dan sah menurut hukum, namun istilah ini umumnya merujuk kepada kegiatan ilegal di lingkungan pasar finansial untuk mencari keuntungan yang biasanya dilakukan dengan cara memanfanfaatkan informasi internal, misalnya rencana-rencana atau keputusan-keputusan perusahaan yang belum dipublikasikan.

Organisasi Politik
Model politik melihat organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari sejumlah koalisi kekuatan yang saling bersaing, jalut pengaruh dan komunikasi formal dan informal yang terbentuk dari koalisi-koalisi tersebut. dalam model politik, individu dilihat berkumpul membentuk koalisi yang selanjutnya saling bersaing satu sama lain memperebutkan sumber daya, keuntungan dan pengaruh. Dengan demikian, “tujuan” organisasi menjadi tujuan yang dibentuk oleh koalisi yang paling kuat dan paling dominan.

Hak Pegawai
Hak privasi dapat didefinisikan sebagai hak individu untuk menentukan apa, dengan siapa dan seberapa banyak informasi tentang dirinya yang boleh diungkapkan pada orang lain. Ada dua jenis privasi yakni 1) privasi psikologis, berkaitan dengan pemikiran, rencana, keyakinan, nilai, perasaan dan keinginan seseorang 2) privasi fisik, berkaian dengan aktivitas-aktivitas fisik seseorang, khususnya yang mengungkapkan kehidupan pribadi seseorang dan aktivitas-aktivitas fisik yang secara umum dianggap sebagai aktivitas pribadi. Tiga elemenyang dapat mengancam hak privasi pegawai yakni relevansi, persetujuan, dan metode.
Hak atas kebebasan suara hati melindungi kepentingan-kepentingan dengan mewajibkan individu yang bersangkutan untuk tidak bekerjasama dalam aktivitas-aktivitas yang secara sadar dianggapnya salah. Dengan tidak adanya perlindungan hukum terhadap hak ini, maka sejumlah penulis selanjutnya mendukung tindakan whistleblowing, yakni suatu usaha yang dilakukan oleh seorang anggota atau mantan anggota suatu organisasi untuk mengungkapkan kesalahan atau aktivitas merugikan yang dilakukan organisasi yang bersangkutan.
Hak untuk berpartisipasi oleh pegawai dapat dilakukan melalui 1) pemberian izin menyampaikan kritik secara terbuka, memperoleh informasi yang tepat, menyampaikan usulan dan memprotes keputusan. 2) memberikan pegawai bukan hanya hak untuk berkonsultasi, namun juga hak untuk membuat keputusan-keputusan yang akan berpengaruh pada aktivitas kerja mereka. 3) mengizinkan pegawai berpartisipasi dalam pengambilan keputusan-keputusan besar yang berpengaruh pada operasi perusahaan secara umum.
Hak atas proses yang layak merupakan hak yang paling penting bagi pegawai, yang mengacu pada proses yang adil saat para pembuat keputusan menetapkan sanksi pada bawahan. Jika hak ini dihormati maka hak-hak lain kemungkinan besar juga akan dihargai. Proses yang layak menjamin bahwa individu tidak diperlakukan secara sewenang-wenang, tidak adil, atau kejam oleh atasannya dalam usaha melaksanakan peraturan-peraturan perusahaan,dan juga menetapkan batasan moral atas pelaksanaan kekuasaan atasan.
Hak pegawai dan penutupan pabrik. Berkaitan dengan hal ini ada hak pegawai agar diberitahu tentang rencana penutupan oleh pabrik.Masyarakat juga dirugikan karena penutupan pabrik berarti penurunan pendapatan dari pajak, hilangnya pekerjaan, menambah pengeluaran untuk memberikan layanan sosial pada para pengangguran.

Politik Organisasional
Taktik politik didefinisikan sebagai proses dimana individu atau kelompok menggunakan taktik-taktik kekuasaan yang dibentuk secara non-formal untuk mencapai tujuannya sendiri.
Organisasi yang Penuh Perhatian
Dalam organisasi caring, kepercayaan tumbuh subur karena “orang merasa wajib saling memercayai jika mereka melihat diri mereka sebagai pihak-pihak yang saling membutuhkan dan saling terkait.” Organisasi bisnis yang menekankan pada aspek perhatian, mengembangkan suatu cara untuk melayani konsumen dan menciptakan nilai konsumen yang selanjutnya memungkinkan organisasi memperoleh keuntungan kompetitif dibandingkan organisasi lainnya. Fokus perusahaan bukan pada produksi barang yang murah dan beragam untuk memperoleh pasar melainkan menciptakan nilai bagi konsumen dan selalu memerhatikan kebutuhan mereka, yang pada akhirnya juga mampu memberi inspirasi dan motivasi peda pegawai untuk menjadi lebih baik yang tidak dapat diperoleh melalui hubungan kontraktual/kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar