Senin, 21 Mei 2012

Etika pada Lingkungan



v  Conservation
Adalah penghematan atau pembatasan sumber daya untuk digunakan di masa yang akan datang.
Konservasi selayaknya dilaksanakan karena beberapa alasan:
1.      Hak generasi masa depan
2.      Keadilan bagi ‘masa depan’


v  Hak generasi masa depan
Dasar hak bagi generasi masa depan adalah pandangan bahwa generasi masa depan memiliki hak yang sama atas sumber daya yang terbatas di dunia ini.

Tiga argumen utama yang bertolakbelakang dengan pandangan tersebut:
1.      Generasi masa depan saat ini tidak ada, dan mungkin takkan pernah ada.
2.      Jika generasi masa mendatang memiliki hak maka generasi saat ini harus berkorban untuk masa depan.
3.      Karena generasi saat ini tidak tahu apa yang menjadi perhatian (interests) generasi masa depan, maka tidak dapat dikatakan apa hak mereka.
Jika ketiga argumen tersebut benar, maka kemungkinan yang mendorong generasi saat ini untuk melakukan konservasi  bagi generasi mendatang bukan berdasar pada hak, melainkan pertimbangan aspek moral lain.

v  Keadilan bagi ‘masa depan’
Konservasi berdasarkan keadilan dapat dipahami melalui tiga pandangan berikut:
1.      Menurut John Rawls: ‘leave the world no worse than we found it’  
2.      Pada konsep Care Ethic: ‘leave our children a world no worse than we received’ - ‘Caring
3.      Menurut Attfield: ‘leave the world as productive as we found it’

v  Sustainability

Sutainability adalah kapasitas yang dimiliki oleh sesuatu untuk dapat tetap berfungsi di masa depan.
Sustainability adalah pandangan yang mengharuskan kita dapat mengatasi masalah-masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Environmental sustainability, economic sustainability, dan social sustainability saling mempengaruhi.
Environmental Sustainability menurut Herman Daly membutuhkan tiga hal yaitu;
1.     tidak menghabiskan sumber daya yang dapat diperbarui, lebih cepat dari proses pembaruannya kembali,
2.      tidak menciptakan polusi lebih tinggi yang tak mampu diserap oleh lingkungan,
3.  tidak menghabiskan sumber daya tak terbarukan lebih cepat dari waktu menemukan penggantinya.
Technology Pessimists  mengatakan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan menemukan pengganti untuk semua sumber daya yang dapat diperbarui. Oleh karenanya kita harus melakukan konservasi dan mengurangi konsumsi untuk mencapai sustainability.
Technology Optimists mengayakan bahwa ilmu pengetahuan pasti akan menemukan pengganti sehingga sustainability tidak membutuhkan konservasi maupun pengurangan konsumsi.

v  Economic Growth

Menurut E. F. Schumacher jika kita menginginkan generasi mendatang hidup selayaknya kita sekarang maka kita harus meninggalkan tujuan dari pertumbuhan ekonomi.

Model komputer Club of Rome memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang  kontinyu suatu saat di abad ke 21 akan menghabiskan sumber daya dan meningkatkan polusi sehingga sampai pada titik dimana output dari industri, produksi pangan dan jasa akan menurun sehingga menyebabkan bencana musnahnya populasi.

Kebijakan pertumbuhan ekonomi meningkatkan pertanyaan-pertanyaan terkait permasalahan moral yaitu memicu tingginya tingkat konsumsi energi dan sumber daya di negara maju, sedangkan di negara berkembang tingkat konsumsi 2 hal tersebut pada tingkat yang rendah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar