v Conservation
Adalah penghematan atau pembatasan
sumber daya untuk digunakan di masa yang akan datang.
Konservasi selayaknya dilaksanakan
karena beberapa alasan:
1.
Hak generasi
masa depan
2.
Keadilan bagi
‘masa depan’
v Hak generasi
masa depan
Dasar hak bagi generasi masa depan
adalah pandangan bahwa generasi masa depan memiliki hak yang sama atas sumber
daya yang terbatas di dunia ini.
Tiga argumen utama yang
bertolakbelakang dengan pandangan tersebut:
1.
Generasi masa
depan saat ini tidak ada, dan mungkin takkan pernah ada.
2.
Jika generasi
masa mendatang memiliki hak maka generasi saat ini harus berkorban untuk masa
depan.
3.
Karena generasi
saat ini tidak tahu apa yang menjadi perhatian (interests) generasi masa depan, maka tidak dapat dikatakan apa hak
mereka.
Jika ketiga argumen tersebut benar, maka
kemungkinan yang mendorong generasi saat ini untuk melakukan konservasi bagi generasi mendatang bukan berdasar pada
hak, melainkan pertimbangan aspek moral lain.
v Keadilan bagi
‘masa depan’
Konservasi berdasarkan keadilan dapat
dipahami melalui tiga pandangan berikut:
1.
Menurut John Rawls: ‘leave the world no worse than we found it’
2.
Pada konsep ‘Care
Ethic’: ‘leave our children a
world no worse than we received’ - ‘Caring’
3.
Menurut Attfield: ‘leave the world as productive as we found it’
v Sustainability
Sutainability adalah kapasitas yang dimiliki oleh sesuatu untuk
dapat tetap berfungsi di masa depan.
Sustainability adalah pandangan yang mengharuskan kita dapat
mengatasi masalah-masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Environmental
sustainability, economic sustainability, dan social
sustainability saling mempengaruhi.
Environmental
Sustainability menurut Herman
Daly membutuhkan tiga hal yaitu;
1.
tidak
menghabiskan sumber daya yang dapat diperbarui, lebih cepat dari proses
pembaruannya kembali,
2.
tidak
menciptakan polusi lebih tinggi yang tak mampu diserap oleh lingkungan,
3. tidak
menghabiskan sumber daya tak terbarukan lebih cepat dari waktu menemukan
penggantinya.
Technology
Pessimists mengatakan bahwa ilmu pengetahuan tidak akan
menemukan pengganti untuk semua sumber daya yang dapat diperbarui. Oleh
karenanya kita harus melakukan konservasi dan mengurangi konsumsi untuk
mencapai sustainability.
Technology
Optimists mengayakan bahwa ilmu
pengetahuan pasti akan menemukan pengganti sehingga sustainability tidak membutuhkan konservasi maupun pengurangan
konsumsi.
v Economic Growth
Menurut E. F. Schumacher jika kita menginginkan generasi mendatang
hidup selayaknya kita sekarang maka kita harus meninggalkan tujuan dari
pertumbuhan ekonomi.
Model
komputer Club of Rome memperkirakan
bahwa pertumbuhan ekonomi yang kontinyu
suatu saat di abad ke 21 akan menghabiskan sumber daya dan meningkatkan polusi
sehingga sampai pada titik dimana output dari industri, produksi pangan dan
jasa akan menurun sehingga menyebabkan bencana musnahnya populasi.
Kebijakan
pertumbuhan ekonomi meningkatkan pertanyaan-pertanyaan terkait permasalahan
moral yaitu memicu tingginya tingkat konsumsi energi dan sumber daya di negara
maju, sedangkan di negara berkembang tingkat konsumsi 2 hal tersebut pada
tingkat yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar